Pertama kita akan bahas tentang ASSCII, apa itu ASCII?
ASCII adalah singkatan dari American Standard Code for Information Interchange. Sesuai dengan namanya, ASCII digunakan untuk pertukaran informasi dan komunikasi data. ASCII merupakan kode angka yang mewakili sebuah karakter. ASCII digunakan karena komputer hanya mengerti angka-angka.
ASCII itu apa?
ASCII (American Standard Code For Information Interchange) merupakan kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer.
Ini dia tabelnya :
Setiap simbol yang ada di keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf A memiliki kode ASCII 65; huruf a memiliki kode ASCII 97.
Kode ASCII 65 dalam implementasinya diterjemahkan ke kode Biner.
65 = 01000001
97 = 01100001
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks, sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik.
Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
· Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
· Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
· Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
ASCII Character Set adalah Sebuah standard kode 7 bit yang menggambarkan karakter dari ASCII dengan menggunakan nilai biner. Jangkauan nilai kode ini adalah dari 0-127. Kebanyakan dari Komputer Pribadi (PC) menggunakan perluasan dari kode ASCII berbasis 8 bit, sehingga didapatkan 128 karakter ekstra, yang digunakan sebagai simbol khusus, karakter khusus, dan simbol grafis.
“Interaksi” yang dimunculkan pada artian kalimat tersebut adalah sebuah sarana untuk menyelesaikan permasalahan hubungan antara komputer yang hanya mengenal angka, sedangkan manusia tidak mungkin harus menghafalkan angka yang cukup banyak tersebut dan mempergunakan keyboard sebagai masukan atas perintah yang diinginkannya.
Terdapat dua jenis kode yang berhubungan dengan kode pada keyboard yaitu kode ASCII dan EBCDIC. ASCII adalah kode 7 bit, sehingga karakter digenerate oleh keyboard sebagai 7 bit kode (total jumlahnya ada sebanyak 128 kombinasi yang berbeda). ASCII adalah singkatan dari American Standard Code for Information Interchange. Sedangkan EBCDIC adalah singkatan dari ExtendedBinary Coded Decimal Interchange Code, dan utamanya digunakan oleh IBM.
Kode ASCII me-representasikan kode-kode untuk :
1. Angka (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
2. Huruf ( a – z, A – Z )
3. Simbol ( &, ^, %, $ @ .. )
4. Tombol ( Enter, Esc, Backspace, Space, Tab, Shift, Ctrl )
5. Karakter Grafis ( kode ASCII Standar nomor 128 s/d 255 )
6. Kode Komunikasi ( ETX, STX, ENQ, ACK .. )
Kompleksnya kode-kode dalam ASCII ini akhirnya perlu untuk dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
1. Kode Standard ASCII
2. Kode Extended ASCII
Masing-masing jenis Kode ASCII tersebut sebanyak 255 buah, atau dapat disebut juga sebagai 255 karakter, karena memang 1 (satu) kode ASCII berukuran 1 Byte ( 8 bit ).
· Kode ASCII Standard
Kode ini merepresentasikan angka, huruf serta tombol standar, Enter, Escape, Backspace dan Space. Selain itu juga terdapat karakter-karakter yang tidak terdapat pada keyboard, yang dapat diaktifkan dengan melakukan penekanan tombol kombinasi “Alt” dan angka yang dimaksud, sebagai contoh tombol kombinasi “Alt” dan angka “127″ akan menghasilkan karakter grafis.
· Kode ASCII Extended
Kode ASCII Extended akan bertindak sebagai kode perluasan (extended) dari kode ASCII yang ada, karena tidak semuanya mampu tertampung dalam kode ASCII standard.
Kode ASCII jenis ini lebih banyak bertindak sebagai kode-kode tombol khusus, seperti kode untuk tombol F1 s/d F12. Sebagai contoh adalah kode ASCII extended untuk F12 adalah “123″.
Belum lagi dengan tombol kombinasi, misalnya “Alt” dan “F1″, “Ctrl” dan “F1″, atau tombol-tombol yang biasa kita lakukan “Alt” + “F” untuk membuka menu file, “Ctrl” dan “O” untuk membuka dokumen dsb.
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) adalah kode 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28) kombinasi karakter, pada EBCDIC,High-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low order bits atau 4-bit kedua disebut dengan numeric bit.
Kode EBCDIC banyak dipakai pada computer generasi ke tiga, seperti pada sistem operasi computer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, dan i5/OS. Kode EBCDIC ini juga dipakai untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP.
Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an. Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan pada tabel di bawah ini dalam normat bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F dipakai untuk huruf kendali, kode 40 untuk spasi, dan lain sebagainya.
Pengertian ASCII dan Tabel Kode ASCII
Character Data
Beberapa aplikasi menggunakan data yang bukan hanya bilangan tetapi juga huruf dari alfabet dan karakter khusus lainnya. Data semacam ini disebut dengan data alfanumerik dan mungkin dapat ditunjukkan dengan kode numerik. Jika bilangan-bilangan dimasukkan dalam data, maka bilangan-bilangan tersebut juga dapat ditunjukkan dengan kode khusus.
Set karakter alfanumerik secara khusus mencakup 26 huruf alfabet (termasuk huruf besar dan huruf kecil), angka dalam digit sepuluh desimal, dan sejumlah simbol seperti +, =, *, $, …, dan !. Dua kode alfabet yang paling umum dipakai adalah ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dan EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code). ASCII merupakan kode 7-bit dan EBCDIC berupa kode 8- bit. Jika suatu komputer menangani 8-bit (1-byte) kode lebih efisien, versi 8-bit, disebut dengan ASCII-8 juga telah dikembangkan. Selain itu ada juga beberapa kode spesial didalam penambahan set karakter alfanumerik. Kode simpanan ini digunakan sebagai signal komunikasi dalam aplikasi dimana data transfer terjadi antara komputer yang dihubungkan melalui baris komunikasi. Misalnya, LF (line feed) dan CR (carriage return) dihubungkan dengan printer, BEL digunakan untuk mengaktifitaskan bell; ACK (acknowledge), NAK (negative acknowledge), dan DLE (data link escape) berupa signal yang dapat diubah dalam baris komunikasi. Bagi yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia komputer, pasti pernah bekerja dengan ‘kode ASCII’. Dan bagi yang bekerja dengan mesin-mesin mainframe IBM, pasti pernah menjumpai ‘kode EBCDIC’ (dibaca: eb-si-dik). Di luar ASCII dan EBCDIC, besar kemungkinan anda paling tidak pernah mendengar istilah-istilah lain seperti berikut ini: ISO-8859-1, UCS-2, UTF-8, UTF-16, atau windows-1252. Kode-kode apakah itu? ASCII, EBCDIC, ISO-8859-x, UCS-2, UTF-x, dan windows-x merupakan sebagian dari kumpulan character set (set karakter) yang ada di dunia komputer. Sistim Binary Coded Decimal (BCD): Sebelum ASCII dan EBCDIC berkembang terlebih dahulu dikembangkan Binary Coded Decimal (BCD). Metode ini awalnya digunakan pada komputer mainframe IBM. Pada grup ini karakter diwakili oleh 64 – ( 26) lambang. Dengan kode ini, setiap huruf/angka diberikan kode yang terdiri dari enam bit, dua untuk zone dan empat untuk angka. Huruf A sampai dengan I diberikan tanda 11 pada tempat zone. Karena A adalah huruf pertama dalam kelompok ini, maka kodenya adalah: 0001, B sebagai huruf kedua dengan kode: 0010, C adalah 0011 dan seterusnya. Dengan perkataan lain, zone bit yang mempunyai formasi 11 harus juga disertakan pada kode lengkap masing-masing pada grup ini. Grup alfabetik kedua adalah J hingga R, ditetapkan kode awalnya 10, yang juga posisi masingmasing huruf ditentukan oleh angkanya masing-masing. Huruf S hingga Z dibentuk dengan menambahkan angka bit 0010 hingga 1001 berurutan pada kode 01 dimana pada grup ini hanya ada delapan huruf. Angka-angka 0 hingga sembilan diberikan kode 00 di depannya diikuti oleh angka itu sendiri dalam sistim binary. Angka 0 (nol) harus dibedakan dengan tanda kosong (spasi) guna mempermudah cara penggunaan kode.
Sistim Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC): EBCDIC merupakan set karakter yang merupakan ciptaan dari IBM. Salah satu penyebab IBM menggunakan set karakter di luar ASCII sebagai standar pada komputer ciptaan IBM adalah karena EBCDIC lebih mudah dikodekan pada punch card yang pada tahun 1960-an masih jamak digunakan. Penggunaan EBCDIC pada mainframe IBM masih terbawa hingga saat ini, walaupun punch card sudah tidak digunakan lagi. Seperti halnya ASCII, EBCDIC juga terdiri dari 128 karakter yang masing-masing berukuran 7-bit. Bila menggunakan ukuran 8-bit maka karakternya menjadi 256 – (28). Hampir semua karakter pada ASCII juga terdapat pada set karakter EBCDIC.
Sistim American Standard Code for Information Interchange (ASCII): ASCII dan EBCDIC merupakan cikal bakal dari set karakter lainnya. ASCII merupakan set karakter yang paling umum digunakan hingga sekarang. Set karakter ASCII terdiri dari 128 – (27) buah karakter yang masing-masing memiliki lebar 7-bit atau gabungan tujuh angka 0 dan 1, dari 0000000 sampai dengan 1111111. Mengapa 7-bit? Karena komputer pada awalnya memiliki ukuran memori yang sangat terbatas, dan 128 karakter dianggap memadai untuk menampung semua huruf Latin dengan tanda bacanya, dan beberapa karakter kontrol. ASCII telah dibakukan oleh ANSI (American National Standards Institute) menjadi standar ANSI X3.4-1986.
Tabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin "W" kapital.
Karakter
|
Nilai Unicode
(heksadesimal) |
Nilai ANSI ASCII
(desimal) |
Keterangan
|
NUL
|
0000
|
0
|
Null (tidak tampak)
|
SOH
|
0001
|
1
|
Start of heading (tidak tampak)
|
STX
|
0002
|
2
|
Start of text (tidak tampak)
|
ETX
|
0003
|
3
|
End of text (tidak tampak)
|
EOT
|
0004
|
4
|
End of transmission (tidak tampak)
|
ENQ
|
0005
|
5
|
Enquiry (tidak tampak)
|
ACK
|
0006
|
6
|
Acknowledge (tidak tampak)
|
BEL
|
0007
|
7
|
Bell (tidak tampak)
|
BS
|
0008
|
8
|
Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace)
|
HT
|
0009
|
9
|
Horizontal tabulation
|
LF
|
000A
|
10
|
Pergantian baris (Line feed)
|
VT
|
000B
|
11
|
Tabulasi vertikal
|
FF
|
000C
|
12
|
Pergantian baris (Form feed)
|
CR
|
000D
|
13
|
Pergantian baris (carriage return)
|
SO
|
000E
|
14
|
Shift out (tidak tampak)
|
SI
|
000F
|
15
|
Shift in (tidak tampak)
|
DLE
|
0010
|
16
|
Data link escape (tidak tampak)
|
DC1
|
0011
|
17
|
Device control 1 (tidak tampak)
|
DC2
|
0012
|
18
|
Device control 2 (tidak tampak)
|
DC3
|
0013
|
19
|
Device control 3 (tidak tampak)
|
DC4
|
0014
|
20
|
Device control 4 (tidak tampak)
|
NAK
|
0015
|
21
|
Negative acknowledge (tidak tampak)
|
SYN
|
0016
|
22
|
Synchronous idle (tidak tampak)
|
ETB
|
0017
|
23
|
End of transmission block (tidak tampak)
|
CAN
|
0018
|
24
|
Cancel (tidak tampak)
|
EM
|
0019
|
25
|
End of medium (tidak tampak)
|
SUB
|
001A
|
26
|
Substitute (tidak tampak)
|
ESC
|
001B
|
27
|
Escape (tidak tampak)
|
FS
|
001C
|
28
|
File separator
|
GS
|
001D
|
29
|
Group separator
|
RS
|
001E
|
30
|
Record separator
|
US
|
001F
|
31
|
Unit separator
|
SP
|
0020
|
32
|
Spasi
|
!
|
0021
|
33
|
Tanda seru (exclamation)
|
"
|
0022
|
34
|
Tanda kutip dua
|
#
|
0023
|
35
|
Tanda pagar (kres)
|
$
|
0024
|
36
|
Tanda mata uang dolar
|
%
|
0025
|
37
|
Tanda persen
|
&
|
0026
|
38
|
Karakter ampersand (&)
|
‘
|
0027
|
39
|
Karakter Apostrof
|
(
|
0028
|
40
|
Tanda kurung buka
|
)
|
0029
|
41
|
Tanda kurung tutup
|
*
|
002A
|
42
|
Karakter asterisk (bintang)
|
+
|
002B
|
43
|
Tanda tambah (plus)
|
,
|
002C
|
44
|
Karakter koma
|
-
|
002D
|
45
|
Karakter hyphen (strip)
|
.
|
002E
|
46
|
Tanda titik
|
/
|
002F
|
47
|
Garis miring (slash)
|
0
|
0030
|
48
|
Angka nol
|
1
|
0031
|
49
|
Angka satu
|
2
|
0032
|
50
|
Angka dua
|
3
|
0033
|
51
|
Angka tiga
|
4
|
0034
|
52
|
Angka empat
|
5
|
0035
|
53
|
Angka lima
|
6
|
0036
|
54
|
Angka enam
|
7
|
0037
|
55
|
Angka tujuh
|
8
|
0038
|
56
|
Angka delapan
|
9
|
0039
|
57
|
Angka Sembilan
|
:
|
003A
|
58
|
Tanda titik dua
|
;
|
003B
|
59
|
Tanda titik koma
|
<
|
003C
|
60
|
Tanda lebih kecil
|
=
|
003D
|
61
|
Tanda sama dengan
|
>
|
003E
|
62
|
Tanda lebih besar
|
?
|
003F
|
63
|
Tanda tanya
|
@
|
0040
|
64
|
A keong (@)
|
A
|
0041
|
65
|
Huruf latin A capital
|
B
|
0042
|
66
|
Huruf latin B capital
|
C
|
0043
|
67
|
Huruf latin C capital
|
D
|
0044
|
68
|
Huruf latin D capital
|
E
|
0045
|
69
|
Huruf latin E capital
|
F
|
0046
|
70
|
Huruf latin F capital
|
G
|
0047
|
71
|
Huruf latin G capital
|
H
|
0048
|
72
|
Huruf latin H capital
|
I
|
0049
|
73
|
Huruf latin I capital
|
J
|
004A
|
74
|
Huruf latin J capital
|
K
|
004B
|
75
|
Huruf latin K capital
|
L
|
004C
|
76
|
Huruf latin L capital
|
M
|
004D
|
77
|
Huruf latin M kapital
|
N
|
004E
|
78
|
Huruf latin N kapital
|
O
|
004F
|
79
|
Huruf latin O kapital
|
P
|
0050
|
80
|
Huruf latin P kapital
|
Q
|
0051
|
81
|
Huruf latin Q kapital
|
R
|
0052
|
82
|
Huruf latin R kapital
|
S
|
0053
|
83
|
Huruf latin S kapital
|
T
|
0054
|
84
|
Huruf latin T kapital
|
U
|
0055
|
85
|
Huruf latin U kapital
|
V
|
0056
|
86
|
Huruf latin V kapital
|
W
|
0057
|
87
|
Huruf latin W kapital
|
X
|
0058
|
88
|
Huruf latin X kapital
|
Y
|
0059
|
89
|
Huruf latin Y kapital
|
Z
|
005A
|
90
|
Huruf latin Z kapital
|
[
|
005B
|
91
|
Kurung siku kiri
|
\
|
005C
|
92
|
Garis miring terbalik (backslash)
|
]
|
005D
|
93
|
Kurung sikur kanan
|
^
|
005E
|
94
|
Tanda pangkat
|
_
|
005F
|
95
|
Garis bawah (underscore)
|
`
|
0060
|
96
|
Tanda petik satu
|
a
|
0061
|
97
|
Huruf latin a kecil
|
b
|
0062
|
98
|
Huruf latin b kecil
|
c
|
0063
|
99
|
Huruf latin c kecil
|
d
|
0064
|
100
|
Huruf latin d kecil
|
e
|
0065
|
101
|
Huruf latin e kecil
|
f
|
0066
|
102
|
Huruf latin f kecil f
|
g
|
0067
|
103
|
Huruf latin g kecil
|
h
|
0068
|
104
|
Huruf latin h kecil
|
i
|
0069
|
105
|
Huruf latin i kecil
|
j
|
006A
|
106
|
Huruf latin j kecil
|
k
|
006B
|
107
|
Huruf latin k kecil
|
l
|
006C
|
108
|
Huruf latin l kecil
|
m
|
006D
|
109
|
Huruf latin m kecil
|
n
|
006E
|
110
|
Huruf latin n kecil
|
o
|
006F
|
111
|
Huruf latin o kecil
|
p
|
0070
|
112
|
Huruf latin p kecil
|
q
|
0071
|
113
|
Huruf latin q kecil
|
r
|
0072
|
114
|
Huruf latin r kecil
|
s
|
0073
|
115
|
Huruf latin s kecil
|
t
|
0074
|
116
|
Huruf latin t kecil
|
u
|
0075
|
117
|
Huruf latin u kecil
|
v
|
0076
|
118
|
Huruf latin v kecil
|
w
|
0077
|
119
|
Huruf latin w kecil
|
x
|
0078
|
120
|
Huruf latin x kecil
|
y
|
0079
|
121
|
Huruf latin y kecil
|
z
|
007A
|
122
|
Huruf latin z kecil
|
{
|
007B
|
123
|
Kurung kurawal buka
|
¦
|
007C
|
124
|
Garis vertikal (pipa)
|
}
|
007D
|
125
|
Kurung kurawal tutup
|
~
|
007E
|
126
|
Karakter gelombang (tilde)
|
DEL
|
007F
|
127
|
Delete
|
0080
|
128
|
Dicadangkan
| |
0081
|
129
|
Dicadangkan
| |
0082
|
130
|
Dicadangkan
| |
0083
|
131
|
Dicadangkan
| |
IND
|
0084
|
132
|
Index
|
NEL
|
0085
|
133
|
Next line
|
SSA
|
0086
|
134
|
Start of selected area
|
ESA
|
0087
|
135
|
End of selected area
|
0088
|
136
|
Character tabulation set
| |
0089
|
137
|
Character tabulation with justification
| |
008A
|
138
|
Line tabulation set
| |
PLD
|
008B
|
139
|
Partial line down
|
PLU
|
008C
|
140
|
Partial line up
|
008D
|
141
|
Reverse line feed
| |
SS2
|
008E
|
142
|
Single shift two
|
SS3
|
008F
|
143
|
Single shift three
|
DCS
|
0090
|
144
|
Device control string
|
PU1
|
0091
|
145
|
Private use one
|
PU2
|
0092
|
146
|
Private use two
|
STS
|
0093
|
147
|
Set transmit state
|
CCH
|
0094
|
148
|
Cancel character
|
MW
|
0095
|
149
|
Message waiting
|
0096
|
150
|
Start of guarded area
| |
0097
|
151
|
End of guarded area
| |
0098
|
152
|
Start of string
| |
0099
|
153
|
Dicadangkan
| |
009A
|
154
|
Single character introducer
| |
CSI
|
009B
|
155
|
Control sequence introducer
|
ST
|
009C
|
156
|
String terminator
|
OSC
|
009D
|
157
|
Operating system command
|
PM
|
009E
|
158
|
Privacy message
|
APC
|
009F
|
158
|
Application program command
|
00A0
|
160
|
Spasi yang bukan pemisah kata
| |
¡
|
00A1
|
161
|
Tanda seru terbalik
|
¢
|
00A2
|
162
|
Tanda sen (Cent)
|
£
|
00A3
|
163
|
Tanda Poundsterling
|
¤
|
00A4
|
164
|
Tanda mata uang (Currency)
|
¥
|
00A5
|
165
|
Tanda Yen
|
¦
|
00A6
|
166
|
Garis tegak putus-putus (broken bar)
|
§
|
00A7
|
167
|
Section sign
|
¨
|
00A8
|
168
|
Diaeresis
|
©
|
00A9
|
169
|
Tanda hak cipta (Copyright)
|
ª
|
00AA
|
170
|
Feminine ordinal indicator
|
«
|
00AB
|
171
|
Left-pointing double angle quotation mark
|
¬
|
00AC
|
172
|
Not sign
|
00AD
|
173
|
Tanda strip (hyphen)
| |
®
|
00AE
|
174
|
Tanda merk terdaftar
|
¯
|
00AF
|
175
|
Macron
|
°
|
00B0
|
176
|
Tanda derajat
|
±
|
00B1
|
177
|
Tanda kurang lebih (plus-minus)
|
²
|
00B2
|
178
|
Tanda kuadrat (pangkat dua)
|
³
|
00B3
|
179
|
Tanda kubik (pangkat tiga)
|
´
|
00B4
|
180
|
Acute accent
|
µ
|
00B5
|
181
|
Micro sign
|
¶
|
00B6
|
182
|
Pilcrow sign
|
·
|
00B7
|
183
|
Middle dot
|
SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchanged)
SBCDIC adalah kepanjangan dari Standard Binary Coded Decimal Interchanged Code.
SBCDIC ini merupakan pengembangan dari kode BCD, dimana kode BCD ini tersusun dari Binary Coded decimal yang mengkodekan dari angka saja yang bersifat basic atau dasar.
pada kode SBCDIC ini terdapat pengkombinasian yang dapat dihasilkan 26 = 64 kombinasi karakter.
SBCDIC ini merupakan pengembangan dari kode BCD, dimana kode BCD ini tersusun dari Binary Coded decimal yang mengkodekan dari angka saja yang bersifat basic atau dasar.
pada kode SBCDIC ini terdapat pengkombinasian yang dapat dihasilkan 26 = 64 kombinasi karakter.
Kombinasi yang dihasilkan tersebut terdiri dari :
1. 10 kode untuk digit angka
2. 26 kode untuk huruf kapital
3. Dan 28 kode untuk karakter karakter khusus yang di pilih
Susunan dari kode SBCDIC terdiri dari elemen 6 bit yang di dalamnya terbagi menjadi dua zona yaitu
1. 2 bit pertama di beri nama bit a dan bit b atau yang sering di sebut dengan Alphabit Position
2. 4 bit kedua di beri nama bit 8, 4, 2, dan 1. Atau sering di sebut juga dengan Numerik Bit Position
Alpha position
A
|
B
|
Numeric Bit position
8
|
4
|
2
|
1
|
Charakter
|
Zona
|
Digit
|
1-0
|
00
|
0001-1010
|
A-I
|
11
|
0001-1001
|
J-R
|
10
|
0001-1001
|
S-Z
|
01
|
0001-1001
|
Berikut Tabel kode SBCDIC
0-9
A
|
B
|
8
|
4
|
2
|
1
|
CHAR
| ||
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
| ||
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
| ||
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
2
| ||
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
3
| ||
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
4
| ||
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
5
| ||
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
6
| ||
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
7
| ||
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
8
| ||
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
9
|
A-I
A
|
B
|
8
|
4
|
2
|
1
|
CHAR
| ||
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
A
| ||
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
B
| ||
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
C
| ||
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
D
| ||
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
E
| ||
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
F
| ||
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
G
| ||
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
H
| ||
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
I
|
J-R
A
|
B
|
8
|
4
|
2
|
1
|
CHAR
| ||
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
J
| ||
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
K
| ||
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
L
| ||
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
M
| ||
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
N
| ||
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
O
| ||
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
P
| ||
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
Q
| ||
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
R
|
S-Z
A
|
B
|
8
|
4
|
2
|
1
|
CHAR
| ||
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
S
| ||
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
T
| ||
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
U
| ||
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
V
| ||
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
W
| ||
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
X
| ||
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
Y
| ||
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
Z
|
Contoh :
C SBCDIC = 110011
8 SBCDIC = 001000
ANI 110001 100101 111001
0 Response to "Perbedaan antara ASSCII, EBCDIC, DAN SBCDIC"
Posting Komentar